Jumat, 29 April 2016

Interaksi Manusia dan Komputer 1


Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)

Interaksi Manusia dan komputer merupakan komunikasi dua arah antara pengguna (user) dengan sistem komputer yang saling mendukung untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

“Interaksi manusia dan komputer merupakan disiplin ilmu yang mempelajari desain,evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia,beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya.”
  (ACM SIGCHI,1992,p.6)


TUJUAN IMK
  • Menghasilkan sistem yang bermanfaat (usable) dan mudah dioperasikan oleh user.
  • Fungsionalitas, fungsi-fungsi yang ada dlm sistem yg dibuat sesuai dengan perencanaan.
  • Keamanan (safe), apakah sistem yg kita dibuat memiliki tingkat pengamanan data atau tidak.
  • Efeektifitas dan Efisiensi, berpengaruh pada produktifitas kerja dari penggunanya dan sistem yang dibuat harus berfungsi dengan baik.
Ruang Lingkup IMK meliputi 3 komponen

1. Manusia
Manusia merupakan pengguna (user) yang memakai komputer. User ini berbeda-beda dan memiliki karakteristik masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya dalam menggunakan komputer.

Komputer
Komputer merupakan peralatan elektronik yang meliputi hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak).

Interaksi
Interaksi adalah komunikasi antara dua atau lebih objek yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Manusia dan komputer berinteraksi lewat masukan & keluaran melalui antarmuka.


PRINSIP KERJA KOMPUTER


  • User memberi perintah pada komputer & komputer mencetak/menuliskan tanggapan pada layar tampilan. 
  • Komputer bekerja sesuai dengan instruksi yg diberikan oleh pengguna.

INTERFACE (ANTARMUKA)

Antarmuka pemakai adalah bagian sistem komputer yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer.

Antarmuka komputer hrs user friendly (ramah dengan pengguna) yaitu :
- antarmuka yg bagus
- mudah dioperasikan
- mudah dipelajari
- pengguna merasa senang menggunakan software tsb.
Antarmuka yang berkualitas tinggi yg dikagumi oleh orang-orang, beredar luas dan sering ditiru. 

Suatu antarmuka/interface yang dibuat seharusnya tidak hanya dapat dilihat, disentuh atau didengar, tetapi juga mencakup konsep,kebutuhan user untuk mengetahui sistem komputer, dan harus dibuat terintegrasi ke seluruh sistem.


Bidang Studi/Ilmu Yang Berperan

  • Teknik Elektronika/ Ilmu Komputer, memberikan kerangka kerja untuk dapat merancang sistem HCI.
  • Psikologi,memahami sifat & kebiasaan, persepsi & pengolahan kognitif, ketrampilan motorik pengguna.
  • Perancangan Grafis dan tipografi, sebuah gambar dpt bermakna sama dengan seribu kata. Gambar dpt digunakan sbg  sarana yg cukup efektif utk dialog antara manusia dan komputer.
  • Ergonomik, aspek fisik utk mendapatkan lingkungan kerja yg nyaman. Misal: bentuk keyboard, mouse, posisi duduk,dll.
  • Antropologi, utk memahami cara kerja berkelompok yg masing-masing anggota bekerja sesuai dgn bidangnya.
  • Linguistik, utk melakukan dialog diperlukan komunikasi yg memadai menggunakan bahasa khusus; spt: bahasa grafis, bahasa menu, bahasa perintah.
  • Sosiologi, studi tentang pengaruh sistem manusia-komputer dalam struktur sosial, misal adanya PHK karena otomasi kantor.

FOKUS IMK

Fokus : perancangan dan evaluasi antarmuka pemakai (user interface ).
Antarmuka pemakai adalah bagian sistem komputer yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer.


METODOLOGI IMK

Metodologi LUCID (Kreitzberg)
LUCID = Logical User-Centered Interactive Design
  1. Kembangkan konsep produk
  2. Riset dan analisis kebutuhan
  3. Konsep perancangan dan prototipe layar kunci
  4. Perancangan iteratif dan perbaikan
  5. Implementasikan software
  6. Dukungan rollout

Metodologi Observasi Etnografis
  • Persiapan
  • Studi Lapangan
  • Analisis
  • Pelaporan

Ulasan Pakar dan Uji Usability

Pengujian ekstensif dibutuhkan.

Yang perlu diperhatikan dalam rencana evaluasi meliputi:
  • Tahapan perancangan (awal, tengah, akhir).
  • Tingkat kebaruan proyek (terdefinisi atau bersifat eksplorasi).
  • Jumlah pemakai yang diperkirakan.
  • Tingkat kritis antarmuka (mis. sistem medis kritis kehidupan vs. dukungan pameran di museum).
  • Biaya produk dan keuangan yang dialokasikan untuk pengujian.
  • Waktu yang tersedia.
  • Pengalaman perancangan dan tim evaluasi.
Ulasan Pakar (Expert Review)
  • Ulasan pakar yang cukup formal telah terbukti efektif.
  • Ulasan pakar dapat dilakukan di awal atau di akhir fase perancangan, dan keluarannya berupa laporan formal dengan masalah yang ditemui atau rekomendasi perubahan.
Metode ulasan pakar:
  • Evaluasi heuristik
  • Ulasan kesesuaian dengan pedoman (guidelines review)
  • Pemeriksaan konsistensi
  • Penelusuran kognitif
  • Pemeriksaan usability formal
  • Pakar yang berbeda cenderung menemukan masalah yang berbeda, maka 3-5 pakar dapat sangat produktif sebagai uji usability pelengkap.
Uji dan Laboratorium Usability

Uji usability (usability test) memberikan konfirmasi kemajuan yang mendukung dan rekomendasi perubahan yang spesifik.
Uji usability tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga menghasilkan penghematan biaya yang dramatik.

To Be Continued..

Senin, 25 April 2016

AL 2 - MID


AL-ISLAM 2


Secara garis besar ayat ayat al-Qur’an terdiri dari :
1.   Ayat-ayat muhkamat (hukum), kelompok ayat-ayat ini adalah ayat-ayat yang sudah jelas dan tegas sehingga tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut, seperti ayat ayat yang berhubungan dengan masalah aqidah (al-ikhlas ), dll.

Ayat-ayat Muhkamat : ayat yang dari sisi kebahasaan memiliki satu makna saja dan tidak memungkinkan untuk ditakwil ke makna lain. Atau ayat yang diketahui dengan jelas makna dan maksudnya. Seperti firman Allah :

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ (سورة الشورى : 11)

Artinya : “Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi, dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya)“. (Q.S. asy-Syura: 11)

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (سورة الإخلاص : 4)

Artinya : “Dia (Allah) tidak ada satupun yang menyekutui-Nya“. (Q.S. al Ikhlash : 4)

هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَمِيًّا (سورة مريم : 65)

Artinya : Maknanya: “Allah tidak ada serupa bagi-Nya“. (Q.S. Maryam :65)

Ayat-ayat diatas merupakan salah satu contoh ayat yang memiliki arti yang pasti sehingga tidak memerlukan penalaran lain.

2.   Ayat-ayat Mutasyabihat, ayat-ayat yang termasuk kelompok ini sifatnya masih umum dan belim jelas, sehingga perlu penjelasan lebih lanjut. Seperti ayat-ayat tentang perintah shalat, penjelasan lebih detail tentang ayat tersebut ada didalam al-Hadits.
Contoh :

  • Lima ayat pertama dari Surat Al Baqoroh, mengidentifikasi orang-orang yang ada dalam petunjuk Allah dan memperoleh kemenangan (Hidayah dan Falah).
  • Surat Al Baqoroh ayat 156 dan 157 (tentu nya bukan sekedar dzikir karena mendapat atau mendengar berita musibah) juga tentang orang-orang yang mendapat rahmat dan hidayah.
  • Surat Ali Imron ayat 103 dan 104 juga tentang orang-orang yang mendapat hidayah dan kemenangan (Falah).
  • Surat Al Mukminun ayat 1 sampai 11 juga berupa petunjuk bagaiana meraih kesuksesan/kemenangan.


Keempat bagian dari Al Kitab tersebut di atas secara redaksional dan pendekatan nadhori (nalar), jelas berbeda dan beragam, dengan spektrum cahaya terang benderang merambah berbagai sisi kehidupan dan menyeruak kegelapan, tetapi kemudian jelas menggiring ke arah substansi yang sama, bagaimana memperoleh petunjuk ke arah rahmat dan kemenangan hakiki.


Hadist 
Hadist oleh kebanyakan ulama diartikan sebagai segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw, baik berupa pertkataan , perbuatan , ketetapan, maupum tingkah laku Nabi Muhammad saw. Hadist secara tidak langsung adalah segala sesuatu yang diberitakan berasal dari Nabi Muhammad saw.

Sunnah
Adapun sunnah adalah segala yang dinukil dari Nabi Muhammad saw , baik berupa perkataan , perbuatan , ketetapan , sifat dan tingkah laku Nabi yang mempunyai nilai ibadah dan hukum.

Sunnah pada dasarnya hampir sama dengan hadist . Perbedaannya hadist lebih bersifat umum sedangkan sunnah lebih bersifat khusus. Hadist adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw tanpa terkecuali , sedangkan sunnah adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan perbuatan perbuatan beliau yang mempunyai akibat hukum dan ibadah.


Tujuan Allah menetapkan Hukum Islam.
Tujuan ditetapkan hukum dalam Islam adalah untuk memelihara kemashlahatan manusia sekaligus untuk menghindari mafsadat, yakni memelihara:
agama,
jiwa,
akal,
keturunan, dan
harta.

Tujuan tersebut dicapai melalui penetapan hukum yang pelaksanaannya tergantung pada pemahaman sumber hukum (al-Qur'an dan al-Sunnah)


Tayamum

Tayamum adalah salah satu cara mensucikan hadats kecil maupun besar yang dibenarkan dalam ajaran islam.

Pada dasarnya tayamum adalah cara bersuci dengan menggunakan fasilitas tanah (debu) jika tidak terdapat air.

Tayamum hanya boleh dilakukan jika :
1.   Tidak terdapat air ketika akan membersihkan hadats.
2.   Sakit yang tidak memungkinkan menyentuh air ( sakit jika menggunakan air)

Cara Tayamum :
-          Sediakan tanah (debu) yang bersih.
-          Niat melaksanakan tayamum untuk mensucikan hadats.
-          Tempelkan kedua belah telapak tangan ke tanah (debu)
-          Menyapu muka dengan kedua belah tangan
-          Menyapu kedua belah tangan



Wudlu
Cara berwudlu
1.         Kegiatan berwudlu dimulai dengan membaca basmalah. Hadits nabi : Setiap perbuatan baik yang tidak dimulai dengan bismillahirrahmanirrahim maka amalnya terputus.
2.         Bacaan basmalah diikuti dengan niat melakukan wudlu semata mata karena Allah dan mencari keridhaanNya. “Sesungguhnya nilai dari setiap perbuatan itu tergantung pada niatnya. Dan setiap orang akan memperoleh sesuai dengan niatnya. HR Bukhari & Muslim dari Umar bin Khottob”
3.         Bacaan basmalah dan niat dilakukan sambil mencuci telapak tangan sebanyak 3 kali, yang merupakan awal kegiatan berwudlu.
4.         Menggosok gosok gigi dengan sesuatu yang dapat menghilangkan kotoran yang terdapat dalam rangkaian gigi. Hadits Nabi “ Kalau saja aku tidak khawatirakan memberatkan umatku, niscaya akan aku perintahkan pada meraka untuk menggosok gigi setiap kali berwudhu:. HR Malik dari Abi Hurairoh
5.         Berkumur kumur dan menghisap air dengan hidung.
6.         Membasuh muka sebanyak 3 kali. (QS. Al-Maidah : 6)
7.         Membasuh (mencuci tangan dengan menggosok gosok sampai bersih dari mulai ujung jari sampai sikut).
8.         Mengusap kepala.
9.         Mencuci kedua telinga.
10.     Mencuci kedua belah kaki.
11.     Membaca Syahadat

Faedah (hikmah) Berwudlu :
Berwudlu adalah simbol dari ajaran kebersihan. Dimana target kebersihan ajaran islam adalah kebersihan lahiriah dan batiniah.
Lahiriah artinya kita diajarkan untuk menjaga kebersihan bagian-bagian tubuh yg paling sering bersentuhan dgn dunia luar.
Bathiniah artinya bahwa manusia harus bebas dari penyakit-penyakit hati seperti ujub, riya, sombong, iri, dengki, dll.

Shalat
Menurut tuntunan Rasulullah (Majlis Tarjih) :

  1. Niat, tidak harus diucapkan.
  2. Iftitah, bacaan yg dibaca adalah Allahumma Baidbaini.. atau Wajjahtu Wajhiya..
  3. Ruku, bacaan yg dibaca adalah tasbih subhanakallahumma …… atau subhana robbiah ‘adzim
  4. Sujud, bacaan yg dibaca adalah membaca tasbih subhanakallahumma …… atau subhana robbiah ‘adzim
  5. Shalawat, dibaca adalah

SBD - JARKOM dan DBD



JARINGAN KOMPUTER (JARKOM)

Kata “jaringan komputer” mungkin sudah tidak asing lagi bagi telinga kita, mengingat hampir setiap hari kita melibatkan jaringan komputer dalam pekerjaan kita.

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi maupun berbagi perangkat keras komputer.
Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling terhubung.
Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah agar informasi/ data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver) dengan tepat dan akurat.
Jaringan komputer memungkinkan penggunanya dapat melakukan komunikasi satu sama lain dengan mudah.
Selain itu, peran jaringan komputer sangat diperlukan untuk mengintegrasi data antar komputer-komputer client sehingga diperolehlah suatu data yang relevan.


DISTRIBUTED DATABASE (DD)

Basis Data Terdistribusi adalah kumpulan data logic yang saling berhubungan secara fisik terdistribusi dalam jaringan komputer,  yang tidak tergantung dari program aplikasi sekarang maupun masa yang akan datang.
Database yang disimpan pada beberapa komputer didistribusi dalam sebuah sistem memalui media jaringan komputer. Data yang disimpan pada tempat-tempat / site-site tersebut diatur dengan menggunakan suatu Database Management System (DBMS).

Konsep Database Terdistribusi adalah terpusatnya suatu database di satu titik yang kemudian dikoneksikan dengan jaringan komputer untuk melayani beberapa site / terminal yang tersambung disetiap host komputer. Intinya, database tidak disimpan di masing-masing PC melainkan ada 1 PC yang menjadi Induk untuk menyimpan database tersebut.

DISTRIBUTED DATABASE MANAGEMENT SYSTEM
(DDBMS)

DDBMS adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengatur basis data terdistribusi dan membuat sistem pendistribusian data dapat berjalan.
DDBMS memiliki satu logikal basis data yang dibagi ke dalam beberapa fragmen, dimana setiap fragmen disimpan pada satu atau lebih komputer dibawah kontrol DBMS yang terpisan dengan menghubungkan komputer melalui jaringan komunikasi.
Masing-masing site memiliki kemampuan untuk mengakses permintaan pengguna pada data lokal dan juga mampu untuk memproses data yang disimpan pada site lain yang terhubung dalam satu jaringan yang sama.

Contoh Penerapan Distributed Database :
Bank yang memiliki banyak cabang diseluruh Indonesia. Setiap cabang memiliki jaringan lokal sendiri namun semuanya terkoneksi pada satu jaringan mengakses dan menyimpan data pada satu Super Komputer / Server Komputer yang disimpan di Kantor Pusat.

Data Nasabah dan Data Program-program Bank bersipat sinkron sehingga terus terupdate setiap adanya perubahan dan bersifat otentik sehingga data harus tetap dalam keadaan utuh dan sama apabila diakses dari manapun juga.


KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DARI DDBMS

Data dan aplikasi terdistribusi mempunyai kelebihan di bandingkan dengan sistem sentralisasi basis data. Sayangnya , DDBMS ini juga memiliki kelemahan.

KEUNTUNGAN

Merefleksikan pada bentuk dari struktur organisasinya
Ada suatu organisasi yang memiliki sub organisasi di lokasi yang tersebar di beberapa tempat,.sehingga basis data yang digunakan pun tersebar sesuai lokasi dari sub organisasi berada.

Penggunaan bersama dan lokal otonomi
Distribusi secara geografis dari sebuah organisasi dapat terlihat dari data terdistribusinya, pengguna pada masing-masing site dapat mengakses data yang disimpan pada site yang lain. Data dapat dialokasikan dekat dengan pengguna yang biasa menggunakannya pada sebuah site, sehingga pengguna mempunyai kontrol terhadap data dan mereka dapat secara konsekuen memperbaharui dan memiliki kebijakkan untuk data tersebut. DBA global mempunyai tanggung jawab untuk semua sistem. Umumnya sebagian dari tanggung jawab tersebut di serahkan kepada tingkat lokal, sehingga DBA lokal dapat mengatur lokal DBMS secara otonomi.

Keberadaan data yang ditingkatkan
Pada DBMS yang tersentralisasi kegagalan pada suatu site akan mematikan seluruh operasional DBMS. Namun pada DDBMS kegagalan pada salah satu site, atau kegagalan pada hubungan komunikasi dapat membuat beberapa site tidak dapat di akses, tetapi tidak membuat operasional DBMS tidak dapat dijalankan.

Keandalan yang ditingkatkan
Sebuah basis data dapat di replikasi ke dalam beberapa fragmen sehingga keberadaanya dapat di simpan di beberapa lokasi juga. Jika terjadi kegagalan dalam pengaksesan data pada suatu site di karenakan jaringan komunikasi terputus maka site yang ingin mengakses data tersebut dapat mengakses pada site yang tidak mengalami kerusakan.

Kinerja yang ditingkatkan
Sebuah data ditempatkan pada suatu site dimana data tersebut banyak di akses oleh pengguna, dan hal ini mempunyai dampak yang baik untuk paralel DBMS yaitu memiliki kecepatan dalam pengkasesan data yang lebih baik dibandingkan dengan basis data tersentralisasi Selanjutnya, sejak masing-masing site hanya menangani sebagian dari seluruh basis data , mengakibakan perbedaan pada pelayanan CPU dan I/O seperti yang di karakteristikan pada DBMS tersentralisasi.


Ekonomi
Grosch's Law menyatakan daya listrik dari sebuah komputer di hitung menurut biaya yang dihabiskan dari penggunaan peralatannya, tiga kali biaya peralatan, 9 kali nya dari daya listrik . Sehingga lebih murah jika membuat sebuah sistem yang terdiri dari beberapa mini komputer yang mempunyai daya yang sama jika dibandingkan dengan memiliki satu buah super komputer. Oleh karena itu lebih efektif untuk menambah beberapa workstation untuk sebuah jaringan dibandingkan dengan memperbaharui sistem mainframe. Potensi yang juga menekan biaya yaitu menginstall aplikasi dan menyimpan basis data yang diperlukan secara geografi sehingga mempermudah operasional pada setiap situs.

Perkembangan modular
Di dalam lingkungan terdistribusi, lebih mudah untuk menangani ekspansi . Site yang baru dapat di tambahkan ke suatu jaringan tanpa mempengaruhi operational dari site - site yang ada. Penambahan ukuran basis data dapat di tangani dengan menambahkan pemrosesan dan daya tampung penyimpanan pada suatu jaringan. Pada DBMS yang tersentralisasi perkembangan akan di ikuti dengan mengubah perangkat keras dan perangkat lunak.


KERUGIAN

Kompleksitas
Pada distribusi DBMS yang digunakan adalah replikasinya, DBMS yang asli tidak digunakan untuk operasional, hal ini untuk menjaga reliabilitas dari suatu data. Karena yang digunakan replikasinya maka hal ini menimbulkan berbagai macam masalah yang sangat kompleks dimana DBA harus dapat menyediakan pengaksesan dengan cepat , keandalan dan keberadaan dari basis data yang up to date . Jika aplikasi di dalam DBMS yang digunakan tidak dapat menangani hal - hal tersebut maka akan terjadi penurunan pada tingkat kinerja , keandalan dan kerberadaan dari DBMS tersebut, sehingga keuntungan dari DDBMS tidak akan terjadi.

Biaya
Meningkatnya kekompleksan pada suatu DDBMS berarti biaya untuk perawatan dari DDBMS akan lebih besar dibandingkan dengan DBMS yang tersentralisasi, seperti biaya untuk membuat jaringannya, biaya komunikasi yang berjalan , orang-orang yang ahli dalam penggunaan, pengaturan dan pengawasan dari DDBMS.

Keamanan
Pada DBMS yang tersentralisasi, pengaksesan data lebih terkontrol. Sedangkan pada DDBMS bukan hanya replikasi data yang harus di kontrol tetapi jaringan juga harus dapat di kontrol keamanannya.

Pengontrolan Integritas lebih sulit

Kesatuan basis data yang mengacu pada keabsahan dan kekonsistenan dari data yang disimpan. Kesatuan biasanya di ekspresikan pada batasan, dimana berisi aturan untuk basis data yang tidak boleh diubah. Membuat batasan untuk integrity, umumnya memerlukan pengaksesan ke sejumlah data yang sangat besar untuk mendefinisikan batasan tersebut, namun hal ini tidak termasuk di dalam operasional update itu sendiri. Dalam DDBMS, komunikasi dan biaya pemrosesan yang dibutuhkan untuk membuat suatu batasan integrity mungkin tidak diperbolehkan.

Minggu, 24 April 2016

Sistem Basis Data I

JARINGAN KOMPUTER




Kata “jaringan komputer” mungkin sudah tidak asing lagi bagi telinga kita, mengingat hampir setiap hari kita melibatkan jaringan komputer dalam pekerjaan kita.
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi maupun berbagi perangkat keras komputer.
Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling terhubung.
Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah agar informasi/ data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver) dengan tepat dan akurat.
Jaringan komputer memungkinkan penggunanya dapat melakukan komunikasi satu sama lain dengan mudah.
Selain itu, peran jaringan komputer sangat diperlukan untuk mengintegrasi data antar komputer-komputer client sehingga diperolehlah suatu data yang relevan.

DISTRIBUTED DATABASE (DD)
Basis Data Terdistribusi adalah kumpulan data logic yang saling berhubungan secara fisik terdistribusi dalam jaringan komputer,  yang tidak tergantung dari program aplikasi sekarang maupun masa yang akan datang.
Database yang disimpan pada beberapa komputer didistribusi dalam sebuah sistem memalui media jaringan komputer. Data yang disimpan pada tempat-tempat / site-site tersebut diatur dengan menggunakan suatu Database Management System (DBMS).

Konsep Database Terdistribusi adalah terpusatnya suatu database di satu titik yang kemudian dikoneksikan dengan jaringan komputer untuk melayani beberapa site / terminal yang tersambung disetiap host komputer. Intinya, database tidak disimpan di masing-masing PC melainkan ada 1 PC yang menjadi Induk untuk menyimpan database tersebut.

DISTRIBUTED DATABASE MANAGEMENT SYSTEM
(DDBMS)

DDBMS adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengatur basis data terdistribusi dan membuat sistem pendistribusian data dapat berjalan.
DDBMS memiliki satu logikal basis data yang dibagi ke dalam beberapa fragmen, dimana setiap fragmen disimpan pada satu atau lebih komputer dibawah kontrol DBMS yang terpisan dengan menghubungkan komputer melalui jaringan komunikasi.
Masing-masing site memiliki kemampuan untuk mengakses permintaan pengguna pada data lokal dan juga mampu untuk memproses data yang disimpan pada site lain yang terhubung dalam satu jaringan yang sama.

Contoh Penerapan Distributed Database :
Bank yang memiliki banyak cabang diseluruh Indonesia. Setiap cabang memiliki jaringan lokal sendiri namun semuanya terkoneksi pada satu jaringan mengakses dan menyimpan data pada satu Super Komputer / Server Komputer yang disimpan di Kantor Pusat.
Data Nasabah dan Data Program-program Bank bersipat sinkron sehingga terus terupdate setiap adanya perubahan dan bersifat otentik sehingga data harus tetap dalam keadaan utuh dan sama apabila diakses dari manapun juga.




Perancangan Sistem Informasi ( PSI )


PERANCANGAN SYSTEM INFORMASI

1. DEFINISI SISTEM
    Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Contoh :

• Sistem Komputer terdiri dari : Software, Hardware, Brainware.

• Sistem Akuntansi

DEFINISI SISTEM menurut :

• LUDWIG VON BARTALANFY.
   "Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan."

• ANATOL RAPOROT.
   "Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain."

• L. ACKOF.
   "Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya."


2. KARAKTERISTIK SISTEM

    Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya.

A. Batasan (boundary) :
     Pengambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem.

B. Lingkungan (environment) :
     Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan kendala dan input terhadap suatu sistem.

C. Masukan (input) :
     Sumberdaya (data, bahan baku,peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

D. Keluaran (output) :
     Sumber daya atau produk (informasi,laporan, dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

E. Komponen (component) :
     Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.

F. Penghubung (interface) :
    Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

G. Penyimpanan (storage) :
     Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.


3. KLASIFIKASI SISTEM

A. Deterministik Sistem.
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapatditentukan/ diketahui dengan pasti.

Contoh :
• Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.
• Sistem penggajian.


B. Probabilistik Sistem.
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).

Contoh :
• Sistem penilaian ujian
• Sistem pemasaran.

C. Open Sistem.
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.

Contoh :
• Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi.
(Bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir)

D. Closed Sistem.
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.

Contoh :
Reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.


E. Relatively Closed Sistem.
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruhpengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu .


4. METODE SISTEM

A. BlackBox Approach.
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi. Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam (yang menangani) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah.

Contoh:
Bagian pencetakan uang, proses pencernaan.


B. Analistyc Sistem.
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.
Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti  di bawah ini :

a. Menentukan identitas dari sistem.
     - sistem apa yang diterapkan.
     - batasannya.
     - apa yang dilaksanakan sistem tersebut.

b. Menentukan tujuan dari sistem.
     - output yang dihasilkan dari isi sistem.
     - fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi lingkungan.

c. Bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari masing-masing bagian tersebut.
    - tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas.
    - cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem lain.

d. bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan.


5. SISTEM ANALIS

    Sistem analis merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem. Sistem analis mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses, komunikasi dan teknologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Seorang sistem analis juga merupakan orang yang paling bertanggung jawab pada proses analisa dan perancangan sistem informasi.

Seorang sistem analis yang sukses harus memiliki beberapa skill.

*Keahlian Analisa

   - Memahami organisasi

*Keahlian memecahkan masalah

    - Pemahaman sistem, untuk melihat organisasi dan sistem informasi sebagai sebuah sistem.

*Keahlian teknis

    - Memahami potensi dan limitasi dari suatu teknologi

*Keahlian Managerial

    - Kemampuan untuk mengatur proyek, sumber daya resiko dan perubahan.


Adapun tanggung jawab dari seorang sistem analis meliputi :

1. Pengambilan data yang efektif dari sumber bisnis.
2. Aliran data menuju ke komputer.
3. Pemrosesan dan penyimpanan data dengan komputer.
4. Aliran dari informasi yang berguna kembali ke proses bisnis dan penggunanya.


Fungsi Sistem Analis :
   - Mengidentifikasikan masalah-masalah dari pemakai / user.
   - Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user.
   - Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah.
   - Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan user.


Tahapan dalam menganalisis sistem:

a. Definisikan masalahnya
    Bagian sistem yang mana yang tidak memuaskan ?
    Apakah input telah mengalami perubahan bentuk, harga atau ketersediannya ?
    Apakah output kurang memuaskan ?
    Apa tujuan usaha analisissistem?

b. Pahami sistemtersebut dan buat definisinya.
    Karena sistem mempunyai hirarki (terdapat subsistem didalam sistem yang lebih besar) dan saling berhubungan dengan lingkungannya, maka akan sulit untuk dapat merumuskan secara tepat apa saja komponen sistem yang sedang dipelajari.

6. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

    Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Terdapat banyak pendekatan untuk analisis sistem dan pada dasarnya semunya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memahami sistem yang rumit kemudian melakukan modifikasi dengan beberapa cara. Hasil modifikasi dapat berupa subsistem baru, komponen baruatau serangkaian transformasi baru dan lain-lain.

    Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam sistem agar lebih efisien, untuk mengubah sasaran sistem, untuk mengganti output, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain atau untuk melakukan beberapa perbaikan serupa.

Tindakan ini selanjutnya dapat diperinci lebih lanjut dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut untuk mendapatkan pemahaman tentang sistem.

  - Apa yang menjadi variabel-variabel (komponen sistem) ?
  - Bagaimana tiap variabel tersebut saling berhubungan dan juga dengan lingkungan?
  - Apa yang menjadi batasan sistem, yaitu dimana sistem akan berakhir serta apa rumusan pengembangannya ?
  - Alternatif apa saja yang tersedia untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan modifikasi sistem tersebut ?
  - Pilihan apa saja yang tersedia untuk memperbaiki sistem, berapa biayanya serta apakah hal tersebut dapat diterapkan ?
  - Pilih salah satu alternatif yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya.
  - Terapkan alternatif tersebut.
  - Jika memungkinkan harus mencoba mengevaluasikan dampak dari perubahan yang telah dilakukan terhadap sistem.


Cukup Sekian dan Terima Kasih.

 
biz.